Moira - Akun Facebook yang diretas bisa menjadi mimpi buruk bagi siapa saja. Bayangkan konten pribadi Anda disebar atau dijadikan senjata untuk menyebarkan kebencian.
Sayangnya, banyak yang masih ceroboh dalam menjaga akun. Artikel ini akan bahas tuntas tentang akun Facebook diretas; penyebab, dampak, cara mengatasi, hingga tips agar tak lagi jadi korban. Simak baik-baik agar Anda tak was-was lagi setiap membuka Facebook.
Penyebab akun Facebook Bisa Diretas
Penyebab utama akun Facebook diretas adalah kebocoran data kata sandi. Banyak pengguna yang masih menggunakan kata sandi lemah seperti tanggal lahir, nama hewan peliharaan, atau angka sekuensial mudah ditebak. Hal ini sangat memudahkan proses peretasan (hacking). Selain itu, banyak yang menjadi korban phishing atau penipuan yang menyebabkan kata sandi bocor.
Penggunaan kata sandi yang sama di berbagai akun juga berisiko. Jika data di satu akun bocor, maka semua akun dengan kata sandi yang sama berpotensi diretas. Oleh karena itu sangat penting untuk menggunakan kata sandi yang panjang di setiap akun.
Aplikasi atau game dari pihak ketiga yang terhubung ke Facebook juga bisa menjadi celah diretasnya akun Facebook. Banyak aplikasi semacam ini yang ternyata mengumpulkan data pengguna secara diam-diam.
Serangan peretas profesional terhadap server Facebook juga tak jarang terjadi. Meski dilindungi berlapis-lapis firewall dan sistem keamanan canggih, tetap saja ada celah yang bisa disusupi oleh peretas handal. Hal ini mengakibatkan pencurian data pengguna Facebook secara massal
Kurangnya kewaspadaan pengguna dalam membuka tautan mencurigakan di Facebook atau Whatsapp juga kerap memakan korban. Banyak kasus dimana seseorang dijebak dan diminta login ke akun palsu, sehingga kata sandinya bocor.
Dampak Negatif dari akun Facebook yang Diretas
Dampak paling sering dari akun Facebook yang diretas adalah penyebaran konten negatif atau spam oleh sang peretas. Banyak kasus dimana akun korban dipakai untuk menyiarkan berita bohong, ujaran kebencian, konten porno, atau spam iklan penipuan.
Data dan informasi pribadi korban juga berisiko disebarluaskan oleh sang peretas tanpa izin. Foto, chat pribadi hingga data keuangan bisa saja bocor ke publik dan disalahgunakan, misalnya untuk penipuan atau pemerasan.
Reputasi dan kepercayaan teman terhadap akun yang diretas akan anjlok. Banyak teman yang langsung berhenti mengikuti begitu tahu akun tersebut diretas dan dipakai menyebarkan konten negatif.
Akun korban yang diretas juga rawan dimanfaatkan sebagai akun kloningan untuk menipu kerabat dekat sang pemilik akun. Banyak kasus dimana akun palsu meminta uang dengan dalih darurat pada kerabat korban.
Sangat merepotkan dan memakan waktu serta tenaga untuk mengembalikan akun yang sudah diretas ke tangan pemiliknya. Apalagi jika peretasnya sudah mengganti alamat email dan nomor ponsel di akun tersebut.
Cara Mengembalikan Akun Facebook yang Diretas
Langkah pertama adalah segera mengganti kata sandi Facebook lewat akun email yang terhubung. Gunakan kata sandi acak minimal 8 karakter terdiri huruf dan angka. Aktifkan juga autentikasi dua faktor untuk lapis keamanan ekstra.
Laporkan akun yang diretas melalui formulir pelaporan resmi Facebook. Lengkapi dengan keterangan, bukti kepemilikan akun, serta permintaan untuk dikembalikan akun tersebut.
Jika akun sudah berganti alamat email dan nomor ponsel, ada mekanisme permintaan bukti kepemilikan lewat identitas resmi seperti KTP atau SIM. Lengkapi data dan unggah foto bukti kepemilikan tersebut.
Untuk kasus yang sulit, jangan ragu menghubungi kontak bantuan Facebook melalui chat maupun telepon. Mereka biasanya responsif dan sanggup membantu pengembalian akses jika kita bisa memberi bukti kuat sebagai pemilik sah akun.
Begitu berhasil mengambil alih, segera hapus aplikasi pihak ketiga mencurigakan yang terpasang. Ganti pula privasi akun ke mode yang lebih aman dan pertimbangkan untuk me-non-aktifkan sementara akun tersebut sampai situasi aman.
Tips Agar akun Facebook Tak Diretas Lagi
Kunci utama mencegah akun Facebook diretas adalah selalu gunakan kata sandi kuat dengan kombinasi huruf, angka, dan simbol minimal 8 karakter yang sangat sulit ditebak. Hindari kata sandi yang berkaitan dengan data pribadi.
Aktifkan juga lapisan keamanan tambahan berupa autentikasi dua faktor dan notifikasi keamanan akun. Layanan ini akan memberikan peringatan serta kode unik jika ada aktivitas mencurigakan terdeteksi di akun.
Pertimbangkan untuk memakai password manager atau penyimpan kata sandi. Alat ini dapat membuatkan kata sandi acak yang aman dan otomatis mengisinya di setiap situs tanpa perlu diingat.
Berhati-hatilah terhadap jebakan phising dan buka situs resmi Facebook hanya lewat browser, bukan klik tautan dari sumber lain apalagi yang mencurigakan. Periksa URLnya sebelum login untuk memastikan berada di situs Facebook yang asli.
Pantau dan batasi aplikasi pihak ketiga yang bisa mengakses data Facebook Anda. Periksa reputasinya dan pastikan tidak meminta izin berlebihan di luar keperluan utamanya. Segera hapus yang dicurigai berbahaya bagi privasi.
Kesimpulan
Dengan langkah-langkah pencegahan di atas, risiko akun Facebook Anda diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab bisa dikurangi. Terapkan kewaspadaan dan jangan sepelekan praktik keamanan siber.
Demikian artikel lengkap seputar akun Facebook yang diretas mulai dari penyebab, dampak, solusi dan tips mencegahnya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda dan teman-teman