... Pelanggaran Kebijakan e-commerce di TikTok : Penyebab dan Cara Mengatasinya - moira

Pelanggaran Kebijakan e-commerce di TikTok : Penyebab dan Cara Mengatasinya

Pelanggaran kebijakan e-commerce TikTok kerap terjadi tanpa disadari kreator konten. Artikel ini membahas penyebab dan cara mengatasi pelanggaran
Pelanggaran Kebijakan e-commerce di TikTok : Penyebab dan Cara Mengatasinya

Moira - Terkadang banyak kreator konten yang melakukan pelanggaran terhadap kebijakan e-commerce TikTok tanpa disadari. Hal ini bisa berdampak buruk seperti akun dibatasi atau bahkan di-suspend. 

Oleh karena itu, penting bagi para kreator konten untuk memahami kebijakan e-commerce TikTok agar terhindar dari pelanggaran yang dapat merugikan. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai penyebab dan cara mengatasi pelanggaran kebijakan e-commerce TikTok dari sudut pandang pemilik video.

Penyebab Pelanggaran Kebijakan E-Commerce TikTok

Berikut ini adalah beberapa penyebab utama mengapa kreator konten bisa melanggar kebijakan e-commerce TikTok:

1. Ketidaktahuan terhadap kebijakan 

Banyak kreator konten yang belum membaca secara menyeluruh kebijakan e-commerce TikTok sehingga tidak mengetahui aktivitas apa saja yang dilarang. Misalnya, banyak yang belum tahu bahwa tidak boleh memposting tautan e-commerce di video maupun caption.

2. Kesalahan dalam interpretasi kebijakan

Meskipun sudah membaca kebijakan, terkadang panduan yang diberikan TikTok terlalu singkat dan membingungkan. Akibatnya, kreator konten salah dalam menginterpretasi maksud kebijakan tersebut.

3. Fitur automatis TikTok

Beberapa fitur TikTok seperti auto-caption dan komentar auto-generated terkadang menyebabkan pelanggaran kebijakan di luar kehendak kreator konten. Misalnya, auto-caption bisa menambahkan tautan situs e-commerce tanpa sepengetahuan pemilik akun.

4. Konten yang sudah lama

Terkadang video lama yang sudah diposting sebelum adanya kebijakan baru ternyata melanggar aturan tersebut. Misalnya, video promosi produk yang sudah diposting lebih dari 6 bulan yang lalu namun ternyata melanggar guidelines terbaru TikTok.

5. Posting tanpa review ulang 

Banyak kreator konten yang terlalu fokus pada jumlah posting tanpa me-review kembali apakah konten tersebut sesuai dengan kebijakan TikTok. Akibatnya, mereka tidak sadar jika ada video atau caption yang melanggar pedoman e-commerce.

6. Kesalahan teknis

Kadang kala kesalahan teknis di luar kendali kreator konten menyebabkan pelanggaran kebijakan. Misalnya, bug pada aplikasi pihak ketiga yang digunakan untuk mengelola TikTok atau masalah koneksi internet.

Cara Mengatasi Pelanggaran Kebijakan E-Commerce TikTok

Berikut ini adalah 5 cara yang bisa dilakukan kreator konten untuk mengatasi pelanggaran kebijakan e-commerce TikTok:

1. Membaca dan pahami pedoman e-commerce TikTok

Cara paling mendasar adalah membaca kembali semua pedoman e-commerce TikTok di situs resminya. Pastikan Anda benar-benar paham dengan panduan yang diberikan. Jangan ragu untuk bertanya ke pihak TikTok jika ada yang kurang dimengerti.

2. Mengaudit konten yang sudah dipublikasi 

Lakukan audit secara berkala terhadap semua konten TikTok yang sudah dipublikasi untuk memastikan tidak ada pelanggaran kebijakan. Video, caption, dan komentar perlu dicek satu per satu. Jika menemukan pelanggaran, segera hapus atau edit konten tersebut.

3. Meminta pendapat teman sesama kreator konten

Diskusikan konten TikTok Anda dengan rekan sesama kreator konten sebelum mempublikasikannya. Minta pendapat mereka apakah konten tersebut berpotensi melanggar pedoman TikTok atau tidak.

4. Menonaktifkan fitur yang berpotensi menyebabkan pelanggaran 

Fitur seperti auto-caption dan komentar auto-generated sebaiknya dinonaktifkan jika berpotensi menyebabkan pelanggaran kebijakan di luar kehendak Anda. Fokus hanya pada konten buatan sendiri yang sudah diperiksa dengan teliti.

5. Mengajukan banding jika akun kena suspended

Jika akun Anda kena suspended, jangan ragu untuk mengajukan banding ke TikTok. Jelaskan bahwa Anda tidak sengaja melanggar kebijakan dan berjanji tidak akan mengulangi lagi. Biasanya TikTok akan mengaktifkan kembali akun jika pelanggaran tidak disengaja.

Kesimpulan

Demikian artikel panjang mengenai pelanggaran kebijakan e-commerce TikTok, penyebab, dan cara mengatasinya dari sudut pandang kreator konten. Intinya, selalu patuhi panduan yang diberikan TikTok, lakukan review berkala terhadap konten Anda, dan jangan ragu untuk mengajukan banding jika akun Anda kena suspended. Dengan menerapkan tips di atas, Anda bisa terhindar dari pelanggaran yang merugikan. Selamat berkreasi dan sukses mengembangkan bisnis di TikTok!

Baca Juga

Posting Komentar